Sabtu, 29 Juni 2013

Teaching Writing Strategies

The steps are these: 

Scaffold students' learning of the strategy.
Scaffolding the learning of a writing strategy means helping students to try the strategy with teacher assistance. This is best done in a writing workshop. The workshop setting is ideal for giving varying degrees of assistance according to individual needs. It is also ideal for conferring with individuals and for setting up partnerships and peer groups so that students can assist each other in the learning of strategies. Even when a writing workshop is not used, some amount of in-class writing with teacher assistance is necessary to make sure that writers practice using the strategy being taught.

Repeated practice and reinforcement.
Helping students to work toward independent mastery of the strategy through repeated practice and reinforcement means giving them opportunities to use the strategy many times with decreasing amounts of assistance each time. The idea here is that it is better to teach a few key writing strategies well than it is to teach many of them insufficiently. Students value and master the things we have them do repeatedly. In a way, this gets back to identifying strategies worth teaching -- look for ones that are crucial to writing processes, such as strategies for planning particular types of writing, or for structuring texts certain ways. Then model, practice and repeat.

Peranan Media Pembelajaran listening

Mengapa guru perlu mengetahui dan menggunakan media dalam pembelajaran????
The object of using audio visual material in the classroom in the communication of information incidental to the total teaching process. Selected and used skillfully the aid in the right time, the right place, and the right manner – audio visual aids (AVA) can multiply and widen the channels of communication between teacher and class.
Pernyataan Curzon cukup jelas kiranya dapat mencirikan pentingnya penggunaan media dalam bentuk AVA untuk pengajaran secara umum, bahwa penggunaan AVA dapat memperluas saluran komunikasi antara guru dan siswa. Maksudnya apabila Anda mengajar dengan tidak menggunakan AVA seperti ketika menjelaskan materi pelajaran atau ketika memberi latihan, berarti Anda hanya menggunakan mulut untuk berkomunikasi atau disebut juga komunikasi verbal. Apabila Anda menggunakan media seperti tape, gambar, dll. dalam mengajar, maka Anda menggunakan lebih dari satu saluran komunikasi. Anda tidak hanya memberikan stimulus secara verbal saja, tetapi Anda juga menggunakan stimulus melalui saluran aural dan visual. Semakin banyak kita menggunakan saluran komunikasi ketika mengajar, semakin banyak informasi yang dapat diserap siswa, serta tentunya semakin efektif pengajaran kita.
Selanjutnya, Curzon menyampaikan maksud utama dari penggunaan media sebagai berikut :
A class acquires knowledge and skills as the results of assimilation of responses elicited by those stimuli which create sensory impressions. The concept of teaching which is based on the teacher relying solely on his voice and personality steems from the belief that communication is best achieved through the medium of sound. The use of AVA (media) in a lesson is based on the consideration of communication as related to all the senses of the talk of the teacher in providing the appropriate stimuli for desired responses can be facilitated by him to engage the students’ senses of hearing, seeing, touching, etc.
Dari penuturan Curzon, kita dapat menyimpulkan bahwa pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa merupakan asimilasi atau gabungan dari respon-respon yang dirangsang oleh stimulus-stimulus yang menciptakan suatu kesan sensoris pada diri siswa. Sebagai contoh, ketika Anda mengajar reading, Anda menemukan satu hal yang sangat sulit dijelaskan secara verbal dari teks kepada siswa. Kemudian, Anda menggunakan alat bantu visual berupa gambar. Dalam hal ini, selain Anda menggunakan saluran komunikasi verbal, Anda juga menggunakan saluran komunikasi lain yaitu visual. Siswa akan lebih dapat memahami pelajaran dengan bantuan visual berupa gambar selain penjelasan guru.
Pentingnya media juga dapat dilihat dari aspek kehidupan siswa. Suatu kenyataan bahwa siswa mendapatkan pengalaman yang lebih luas dan bervariasi dibanding orangtua mereka ketika masih muda. Sehingga cukup beralasan kiranya apabila sekolah memberikan siswa pengalaman sebanyak mungkin dan variatif. Untuk mencapai hal ini, sekolah harus menggunakan sebanyak mungkin media yang dapat menyajikan berbagai pengalaman kepada siswa. Moller (1974) dalam hal ini menyatakan:
Life divides two kinds of reality: that imposed by the school; and the real, living world outside. The new media can help us a lot in our task of: unifying the two realities; indeed they are indipensable if we want to succeed in giving children a stimulating environment in which they can learn.
Pernyataan di atas menjelaskan bahwa media instruksional sangat bermanfaat untuk membangkitkan motivasi siswa dalam belajar karena media menyajikan banyak pengalaman yang menarik, bahkan pengalaman akan dunia di luar sekolah. Walaupun demikian, hasil yang didapat sangat dipengaruhi oleh penggunaan media dengan benar, tepat, dan terseleksi.
Banyak guru tidak memanfaatkan media audio-visual karena dianggap mahal atau tidak tahu cara pemanfaatannya dalam pembelajaran. Seperti kata pepatah “ala bisa karena biasa” memang terjadi dalam pemanfaatan media. Banyak guru tidak bisa karena tidak diajari atau tidak mau belajar sendiri untuk menggunakannya, serta tidak mau mencoba. Suatu sikap yang harus diterapkan di kalangan guru adalah mencoba belajar menggunakannya. Guru akan langsung merasakan manfaatnya setelah mencoba.
Media dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran baik secara klasikal maupun individual. Dalam pembelajaran klasikal, media menjadi bagian integral dari proses pembelajaran itu sendiri. Melalui penggunaan media, siswa dapat terlibat langsung dengan materi yang sedang dipelajari. Misalnya, penggunaan media realia atau benda nyata akan memberikan pengalaman belajar (learning experiences) yang sesungguhnya kepada siswa. Siswa dapat menyentuh dan mengobservasi benda tersebut dan memperoleh informasi yang diperlukan. Dalam mata pelajaran biologi, contoh benda nyata adalah flora dan fauna yang dapat diobservasi secara langsung oleh siswa.
Karakteristik Media Pembelajaran
Selain tahu pentingnya penggunaan media pembelajaran, Anda juga harus mengetahui karakteristik setiap media, potensi apa yang dimilikinya, apa kelebihan dan apa kekurangannya. Hal ini penting untuk mendapatkan hasil yang optimal dari penggunaan media tertentu dalam pembelajaran. Setelah mengetahui karakteristik berbagai media, kita dapat menyeleksi media mana yang cocok untuk digunakan pada proses belajar mengajar tertentu. Dalam hal pentingnya mengetahui karakteristik (properti) media, Kemp (1985) menyatakan:
This properties of media help to indicate why they are used and what they can accomplish that teachers alone can not accomplish (or can accomplish less efficiently). The properties affect the ways in which each medium is used.
Terdapat tiga karakteristik media secara umum menurut Kemp (1985) yaitu: fixative, manipulative, dan distributive. Fixative property mengacu pada kemampuan media untuk merekam peristiwa, menyimpan, dan mereproduksi informasi bilamana diperlukan. Contoh media ini adalah: pita kaset audio dan video, sekarang ditambah dengan cd, vcd, dan dvd. Alat rekam dan putarnya adalah tape recorder, kamera, video player, cd/vcd/dvd player, televisi dan komputer.
Manipulative property adalah kemampuan media untuk mentransformasi obyek atau peristiwa dengan berbagai cara. Kemampuan ini dimiliki media seperti: kamera yang dapat memperbesar/memperkecil obyek; mempercepat proses, contohnya proses membukanya kelopak bunga. Dalam PBM tentang geografi, guru dapat memanfaatkan misalnya video sebuah gunung berapi yang tidak mungkin dilihat dari jarak dekat. Kemampuan manipulatif sekarang sudah sangat maju dengan bantuan komputer. Kita tidak perlu kemana-mana mencari bahan, segala bahan yang diperlukan dapat ditemukan di komputer serta dimanipulasi di komputer pula.
Distributive property adalah kemampuan media untuk menyebarkan informasi melalui udara, sehingga peristiwa yang terjadi di tempat yang berjauhan dapat ditayangkan secara simultan. Contoh untuk ini adalah siaran tutorial udara Universitas Terbuka yang dipersiapkan sebelumnya di Studio UT kemudian disiarkan ke seluruh Indonesia melalui RRI.
E. Pemilihan Media Untuk Pembelajaran
Setelah Anda mengetahui pentingnya media untuk pembelajaran, tugas Anda selanjutnya adalah memilih media yang paling baik dan paling cocok untuk suatu kegiatan pembelajaran. Sebelum Anda menentukan media apa yang akan Anda pilih atau terapkan dalam pembelajaran, ada baiknya Anda perhatikan saran-saran yang disampaikan oleh Curzon (1985). Menurut Curzon ada beberapa pertanyaan yang seharusnya dapat dipertimbangkan sebelum Anda menentukan suatu media, yaitu sebagai berikut:
Apakah tujuan instruksional yang ingin saya capai benar-benar membutuhkan pemanfaatan alat bantu audio-visual ?
Karakteristik media yang bagaimana yang akan membantu saya dalam mencapai tujuan instruksional?
Respon apa yang ingin saya peroleh dari penggunaan media, misal; ingatan, pemahaman, atau konsolidasi?
Bagaimana respon siswa/kelas terhadap penggunaan media?
Bagaimana saya mengevaluasi keefektifan media yang dipergunakan?
Sekarang mari kita bahas satu per satu pertanyaan-pertanyaan di atas agar Anda paham benar apa yang harus Anda lakukan dalam memilih suatu media. Suatu keharusan bahwa ketika Anda mengajar, Anda telah memiliki tujuan instruksional yang harus dicapai siswa Anda. Biasanya, tujuan instruksional menyatakan suatu perubahan perilaku. Oleh karenanya dalam pemilihan media, Anda harus memperhatikan kesesuaian media dengan tujuan yang ingin dicapai. Sebagai contoh dalam pelajaran listening comprehension, tujuan instrusionalnya adalah siswa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang isi wacana bahasa Inggris yang dibacakan oleh seorang native speaker. Media yang Anda pilih haruslah media yang dapat memfasilitasi siswa untuk melakukan latihan mendengarkan suatu teks yang dibacakan oleh native speaker, yaitu sebuah tape recorder dan kaset yang berisi rekaman suara seorang native speaker yang sedang membaca suatu teks. Tanpa menggunakan media ini, tujuan instruksional akan sulit dicapai.
Pertanyaan kedua membuat Anda harus memikirkan karakteristik suatu media yang akan membantu Anda dalam mencapai tujuan instruksional. Misalnya kita ambil contoh di atas, karena Anda memerlukan rekaman suara seorang native speaker, maka media yang akan dipergunakan haruslah memiliki karakteristik “fixative” property yaitu kemampuan media untuk merekam peristiwa, menyimpan, dan mereproduksi informasi bilamana diperlukan. Media yang memiliki karakteristik seperti ini adalah tape recorder atau cd player.
Pertanyaan ketiga mengharuskan Anda untuk mempertimbangkan respon yang dirangsang stimulus atau dibangkitkan oleh suatu media yang Anda pilih. Dalam pelajaran listening comprehension di atas, respon yang diinginkan adalah pemahaman isi suatu teks yang dibacakan oleh seorang native speaker. Pemahaman dicirikan dengan kemampuan siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang isi teks/wacana setelah menyimak dengan seksama kaset/cd berisi bacaan yang diputarmainkan oleh tape-recorder atau cd-player.
Pertanyaan keempat membuat Anda harus mempertimbangkan respon siswa terhadap penggunaan suatu media. Apakah dengan penggunaan media tersebut siswa menyambut dengan antusias ataukah malah menjadikan siswa lebih banyak mengalami kesulitan. Apakah siswa tertarik dengan pelajarannya? Apakah mereka akan dapat mencapai tujuan instruksional dengan lebih efektif dengan media tersebut? Semuanya ini bergantung pada media yang Anda pilih, karenanya, pilihlah media yang sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan/level siswa, dan pastikan bahwa media tersebut dalam kondisi yang baik. Sebagai contoh, jika materi pelajaran terlalu sukar untuk siswa, jika peralatan (dalam contoh di atas adalah tape recorder) rusak atau tidak menghasilkan suara yang baik, maka media tersebut jangan dipakai.
Pertanyaan kelima adalah hal terakhir yang perlu Anda pertimbangkan yaitu bagaimana mengevaluasi keefektifan media yang kita pergunakan. Hal ini mudah kita lakukan dengan mengecek pemahaman siswa terhadap materi setelah Anda mengajar. Selain itu, Anda juga dapat melakukan evaluasi selagi proses belajar mengajar berjalan, dengan mengamati pencapaian dan prilaku siswa, apakah mereka tertarik atau menunjukan antusiasme ketika merespon media yang dipergunakan.
Kelima pertanyan tersebut sangat penting untuk dipertimbangkan sebelum menentukan media yang akan dipergunakan.
Sementara itu Kemp (1985) menunjukan beberapa faktor yang perlu dipertimbang dalam memilih suatu media untuk pembelajaran sebagai berikut:
Appropriateness/Kesesuaian. Media yang dipergunakan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran. Misalnya, jika Anda ingin siswa Anda dapat membaca iklan tentang lowongan kerja, media yang sesuai adalah koran.
Level of Sophistification. Ini mengacu pada kesesuaian media dengan tingkat kemampuan/level siswa. Sebagai contoh: ketika membeli kaset di toko, Anda mungkin mendapat hasil rekaman yang baik dengan suara yang jelas; tetapi ternyata kaset tersebut isinya terlalu sulit dipahami oleh siswa Anda. Jadi pemilihan kaset tersebut tidak memenuhi persaratan level yang siswa dan Anda perlukan. Untuk menghindari kejadian seperti ini Anda harus mengevaluasi tingkat sophistification materi kaset tersebut, yaitu kosakatanya, kecepatan penyajiannya (cepat/lambat), tingkat kompleksitas struktur kalimatnya, dan sebagainya sehingga isi materi sesuai dengan tingkat kemampuan/level siswa.
Cost/Biaya. Anda harus mempertimbangkan apakah media yang ingin Anda pergunakan membutuhkan biaya dapat dijangkau oleh Anda sendiri atau sekolah. Meskipun peralatan tersebut kemudian dibeli oleh sekolah, apakah biaya tersebut sebanding dengan keuntungan yang dapat diperoleh dari pembelajaran dengan media tersebut. Tetapi, Anda tentunya tidak akan menyerah dengan situasi tersebut.
Availibility/Ketersediaan. Faktor keempat ini adalah tentang apakah media tersebut tersedia. Bila tiak, tentunya Anda akan mencari alternatif-alternatif lain.
Technical Quality/Kualitas Teknis Peralatan. Faktor kualitas teknis mengacu pada suatu kenyataan bahwa ketika Anda memilih suatu media, media yang dipilih tersebut haruslah berkualitas baik. Suara yang tidak jelas dari rekaman yang tidak berkualitas hanya akan menghancurkan efektifitas media yang digunakan yang sebelumnya diharapkan dapat menyajikan banyak stimuli.

MEDIA PEMBELAJARAN LISTENING






Media Pembelajaran Listening berfungsi untuk memudahkan guru dalam membuat bahan ajar menyimak yang sesuai dengan kebutuhan kurikulum. Aplikasi ini mampu merubah teks dialog menjadi audio voice. Dengan menggunakan tombol cepat (shortcut), guru dapat mengurangi kecepatan suara, mengulang suara dan mengganti model suara. Output audio voice yang dihasilkan dapat disimpan dengan format MP3 sehngga akan membantu siswa belajar di rumah melalui player yang ada pada handphone mereka masing-masing. Fitur utama dari aplikasi ini adalah kemampuan menghasilkan model suara yang berbeda dari sebuah teks dialog yang dapat disertai dengan file suara eksternal sesuai dengan tema dari dialog tersebut.

Contoh Soal Explantion Text

Complete the sentences. Use the words in parentheses. Use simple present tense. Pay special attention to singular and plural and to the spelling of final -s/-es.
1.    The students (ask, often) often ask questions in class.
2.    Pablo (study, usually) _____________ at the library every evening.
3.    Olga (bite) ___________ her fingernails when she is nervous.
4.    Dona (cash) ___________ a check at the bank once a week.
5.    Sometimes I (worry) ___________ about my grades at school. Sonya (worry, not) ___________ about her grades. She (study) ___________ hard.
6.    Ms. Jones and Mr. Anderson (teach) ___________ at the local high school.
Ms. Jones (teach) ___________ math.
1.    Birds (fly) ___________ . They (have) ___________ wings.
2.    A bird (fly) ___________. It (have) ___________ wings.
3.    Jason (do, always) ___________ his homework. He (go, not) ___________ to bed until his homework is finished.
10.  Mr. Cook (say, always) his homework is finished hello to his neighbor in the morning.
11.  Rima (pay, always) ___________ attention in class. She (answer) ___________ questions. She (listen) ___________ to the teacher. She (ask) ___________ questions.
12.  Sam (enjoy) ___________ cooking. He (try, often) ___________ new recipes. He (like) ___________ to have company for dinner. He (invite) ___________ me to dinner once a month. When I arrive, I (go) ___________ to the kitchen and (watch) ___________ him cook. He usually (have) ___________ three or four pots on the stove. He (watch) ___________ the pots carefully. He (make) ___________ a big mess in the kitchen when he cooks. After dinner, he (wash) ___________ all the dishes and (clean) ___________ the kitchen. I (cook, never) ___________. It (be) ___________ too much trouble. But my friend Sam (love) ___________ to cook.

Rabu, 26 Juni 2013

Pasca Operasi


1. 12 jam setelah operasi badan sudah boleh di gerakkan baring kesamping (kata dokter). (Tetapi menurut pengalaman saya, bahkan setelah lebih 12 jam masih belum bisa bergerak dan efek dari bius masih terasa.
2. Setelah kentut baru boleh minum sedikit. Setelah kurang lebih 15 jam dari operasi saya akhirnya minum. Tapi harus pelan dan 2 sendok saja. Setiap 1 jam boleh 3 sendok.
3. Akhirnya 18 jam setelah operasi, saya di perbolehkan makan bubur saring..Beberapa sendok makanan yang masuk sudah berasa kenyang.
4. Latihan duduk dapat dilakukan setelah 24 jam setelah operasi. Dan sangat berat melakukan gerak apalagi duduk sehingga saya belum bisa duduk namun tetap latihan untuk berbaring miring. Atau berbaring dengan posisi bantal tinggi.
5.Hati-hati jika punya alergi dengan obat tertentu, karena akan mempengaruhi kondisi tubuh. Gatal pada kulit dan bengkak pada mata dan bibir.
6.Rasa sakit pada perut pada saat batuk dan bersin.
7.Latihan Berdiri dilakukan 36 jam pasca operasi. Latihan berjalan dapat dilakukan tetapi bertahap dan dilakukan pelan-pelan.
8.Kondisi perut yang tidak nyaman akan berangsur-angsur mereda setelah buang air besar. Oleh karena itu perbanyak minum air putih.
9.Mungkin terjadi sembelit oleh sebab itu makan serat tinggi seperti agar-agar dan buah-buahan pepaya, dapat membantu. Hindari apel dan pisang.
10.Jahitan dibuka setelah seminggu (ini berbeda pada setiap orang).hindari terkena air pada luka jahitan
11.Makan makanan yang lembut dan tidak pedas sangat membantu untuk pemulihan pada bagian dalam.

SEMOGA BERMANFAAT UNTUK TEMAN-TEMAN YANG MENBACA :-)

Sabtu, 22 Juni 2013

Gejala Penyakit Usus Buntu

Tanda dan gejala usus buntu (appendicitis) antara lain:

  • Nyeri gatal yang dimulai dari sekitar perut dan sering manjalar ke perut bagian kanan bawah
  • Nyeri yang menjadi tajam dalam beberapa jam
  • Rasa kebal ketika anda menekan perut bagian kanan bawah
  • Nyeri yang tajam pada perut bagian kanan bawah yang terjadi ketika area di tekan dan kemudian tekanan tersebut dilepas dengan capat
  • Nyeri yang memburuk ketika anda batuk, berjalan atau membuat gerakan bergetar
  • Mual
  • Muntah
  • Hilang nafsu makan
  • Demam ringan
  • Konstipasi
  • Sulit buang angin
  • Diare
  • Bengkak pada daerah perut

Jumat, 21 Juni 2013

Manfaat Menggunakan Software Video Pelatihan

embuat video pelatihan tidak dapat dibatasi oleh metode tradisional. Pelatihan software video sedang dalam perjalanan untuk menjadi populer. Salah satu alasan utama mengapa video pelatihan menjadi terlalu populer di pelatihan online dan pembelajaran jarak jauh adalah bahwa video tersebut sangat pribadi, visual dan di gaya bebas.
Dengan kemampuan yang kaya dan fitur disesuaikan, pelatihan perangkat lunak video membuat banyak akal untuk memaksimalkan utilitas dari isi pelatihan video. Pada artikel ini, kita akan menyoroti beberapa manfaat penting dari perangkat lunak pelatihan video yang membawa dalam membuat video pelatihan.

1. Simulasi Pembuatan

Beberapa video pelatihan perangkat lunak seperti layar perekam DemoCreator , semata-mata dirancang untuk membuat simulasi perangkat lunak. Ini menyediakan kesempatan tatap muka untuk menunjukkan orang bagaimana melakukan sesuatu dalam bentuk demo pelatihan. Ketika orang menonton video pelatihan Anda, mereka dapat mengambil pengalaman nyata seolah-olah seseorang sedang berdiri di samping mereka dan membuat pelatihan langkah-demi-langkah rinci.

2. Video Presentasi

Video menjadi lebih umum dalam presentasi pelatihan. Dengan perangkat lunak pelatihan video, Anda dapat secara signifikan meningkatkan materi pelatihan kursus visual. Perangkat lunak pelatihan video sering memungkinkan Anda untuk menambahkan banyak objek seperti callouts, zoom-n-panci, highlight dan animasi untuk membuat presentasi pelatihan lebih mudah untuk mengikuti dan lebih hidup untuk menonton.

3. Mudah narasi

Menambahkan narasi adalah fitur harus dimiliki dalam perangkat lunak pelatihan video. Anda dapat merekam narasi sementara membuat video pelatihan, atau mengimpor file audio yang ada untuk video dengan DemoCreator. Dalam hal ini, orang dapat memperoleh informasi lebih saat menonton presentasi pelatihan Anda.

4. Build-in Links

Selain interaksinya visual dan audio, pelatihan software video juga menawarkan isi yang lebih dinamis dengan build-in link. Anda dapat menyisipkan link ke Anda situs kuis di akhir presentasi pelatihan Anda sehingga orang dapat memiliki self test atau bacaan terkait setelah menonton kursus pelatihan Anda.

5. Serangkaian Langkah-Langkah Tutorial

Serangkaian tutorial dapat mengesankan dan efek akhirnya dengan orang. Dibandingkan dengan buku dan DVD, mudah untuk menggunakan perangkat lunak pelatihan video untuk membuat, menambah dan memodifikasi video pelatihan. Anda dapat mengklasifikasikan kursus pelatihan Anda ke dalam bab yang berbeda / tingkat dan mempublikasikan mereka satu per satu di situs berbagi video.

6. SCORM / AICC Dukungan

Pelatihan flash presentasi yang dibuat oleh DemoCreator dapat langsung didukung oleh SCORM 1,2 dan 2004 standar, serta AICC. Jadi Anda bisa mengirimkan program pelatihan untuk pelatihan online atau situs pendidikan tanpa mengkonversi format video. Ini video pelatihan juga dapat dikirim melalui email, host pada server LMS atau dibakar ke DVD sebagai backup.

Rabu, 19 Juni 2013

Elementary Grades

What are considered "elementary" grades vary, depending on the state or local school district. Typically, elementary grades are considered grades 1-4 or 5, but may even include 6, 7, and 8 as well. Most elementary grades (or "elementary") school teachers instruct one class of children in several subjects. In some schools, two or more teachers work as a team and are jointly responsible for a group of students in at least one subject. In other schools, a teacher may teach several subjects — usually reading, english, mathematics, social studies, science and language arts — to one class or a teacher may teach one special subject — usually music, art, or physical education — to a number of classes. A small but growing number of teachers instruct multilevel classrooms, with students at several different learning levels.
The role of an elementary teacher is to ensure that all students — regardless of race/ethnicity, sex, socioeconomic status, geography, or English proficiency — master reading and basic arithmetic, are progressing toward state standards, and are ready for the middle grades. Every teacher in these early grades needs the skills to teach reading, english, mathematics, social studies, science and language arts to most students. Elementary teachers are also charged with identifying and addressing student problems early, including physical and social problems that can prevent children from being ready to learn in school. The early grades are the best time to provide quality extra help and time to students because academic skills build on one another; if the foundation for learning is not laid early, students will fall progressively further behind.
Elementary school teachers may perform some or all of the following duties:
  • Teach students using a systematic plan of lessons, discussions, audio-visual presentations, and field trips;
  • Assign and correct homework;
  • Prepare, administer, and correct tests;
  • Evaluate the progress of students and discuss results with students, parents, and school officials;
  • Identify children's individual learning needs;
  • Prepare and implement remedial programs for students requiring extra help;
  • Participate in staff meetings, educational conferences, and teacher training workshops; and
  • Supervise teachers' aides and student teachers.

Cara Membuat Blog di Blogger Dengan Mudah dan Cepat

Cara Membuat Blog. Bagi anda yang ingin sekali membuat blog, kali ini saya akan mencoba berbagi tips kepada anda bagaimana Cara Membuat Blog dengan mudah dan cepat. Sebenarnya banyak sekali situs yang menyediakan blog gratisan tersebut, namun saya disini menjelaskan membuat blog dengan menggunakan layanan dari blogger atau blogspot. Blogger ini salah satu layanan blog gratisan yang terbesar dan paling banyak penggunanya.

Sebenarnya membuat blog itu sangat mudah sekali seperti halnya membuat facebook maupun membuat email. Dari pada banyak basa-basi langsung saja untuk melihat tutorialnya di bawah ini.

Pertama untuk memulai membuat blog silahkan untuk mengenjungi situs blogger.com. Setelah halamannya terbuka, silahkan anda cari tombol Sign Up di pojok kanan atas seperti contoh gambar dibawah ini


Kedua, kalau sudah di klik terus muncul form seperti gambar di bawah ini.

Name: Isi dengan nama anda.
Choose Your Username: Isikan username pilihan anda, ini nanti juga dibuat menjadi alamat email anda.
Birthday: Isi tanggal lahir, bulan dan tahun anda.
Gender: Kalau anda pria pilih yang male, kalau anda wanita pilih sebaliknya yakni yang female. Kalau anda masih belum yakin dengan gender anda, anda bisa memilih other hehehehe.
Mobile Phone: Isikan no handphone anda, nanti untuk dibuat verifikasi akun anda.
Your Current Email Address: Di kosongi juga tidak apa-apa
Lalu isi kode verifikasi seperti gambar diatas, kemudian centang untuk menyutujui pembuatan akun tersebut.
Kemudian tekan tombol next step.

Kemudian akan muncul gambar seperti dibawah ini, anda lewati saja dengan menekan tombol next step. Untuk mengunggah foto di akhir tahap juga bisa.



Kemudian muncul seperti gambar dibawah ini, langsung saja anda klik Back to Blogger.




NB: akhirrudinblog@gmail.com itu untuk masuk kedalam akun kita, jadi jangan sampai lupa dengan alamat email anda sendiri.

Jika anda melihat gambar seperti dibawah ini abaikan saja, untuk mempercepat proses pembuatan blog tersebut. Langsung saja untuk klik tombol Lanjutkan ke blogger.





Jika sudah menekan tombol lanjutkan ke blogger, anda akan masuk kedalam tampilan utama pada blogger. Di situ anda bisa melakukan apa saja untuk blog anda. Langsung saja membuat blog klik new blog atau blog baru seperti gambar di bawah ini.




Setelah memilih tombol new blog atau blog baru tadi, akan dibawa menuju halaman blog. Kemudian isi title atau judul blog dengan keinginan anda. Pada bagian address atau alamat, anda bisa mengisi alamat tersebut dengan keinginan anda, kalau sudah pilih template atau tema kesukaan anda. Contoh seperti gambar dibawah ini, jika sudah klik tombol create blog atau buat blog.




Selamat blog anda sudah berhasil di buat. Untuk mengisi artikel di blog anda, anda bisa mengeklik tombol gambar pensil seperti gambar dibawah ini.

TAS PERSIT


                   Tas adalah salah satu atribut seragam Persit, bagi anggota persit lama tentu sudah tahu aturan yang berlaku untuk tas Persit. Tapi… bagi anggota persit baru yang kebetulan bukan dari keluarga anggota TNI tentu sangat awam tentang tas Persit.  Hal ini pernah terjadi pada seorang teman yang baru saja menjadi anggota Persit, pada acara pertemuan dia datang dengan membawa tas warna hijau yang sangat matching dengan seragam persit yang berwarna hijau.  Karena nggak ada yang ngasih tahu  dan kebetulan sang suami juga kurang memperhatikan akhirnya dapat teguran dari ibu Ketua. Kasihan khan… nah tulisan ini sekedar menjadi informasi bagi para Calon anggota Persit atau anggota Persit baru yang benar-benar masih awam soal Persit.
                Tas Resmi Persit sesuai hasil Mupus X 2010 yang berlaku adalah Tas warna hitam polos, bukan beludru dan tidak mengkilat dengan satu tali panjang atau tali pendek. Tapi peraturan kata-kata “tidak mengkilat” terasa tidak jelas, karena yang beredar tas resmi persit dengan logo persit  sering berwana hitam mengkilat dan yang menggunakan justru ibu-ibu pejabat. Jadi peraturan ini kadang berlaku sesuai dengan kebijaksanaan Ketua, ada Ketua yang melarang anggotanya menggunakan tas persit dengan merek Hermes dengan alasan tidak ada logo Persit. Tapi di tempat lain ada ibu Ketua yang justru menggunakan perlengkapan persitnya dengan tas hermes. Keharusan menggunakan logo Persit di tas tidak diatur dalam Mupus artinya, tanpa logo pun asal berwarna hitam polos tidak menyalahi aturan. Aturan kadang berubah sesuai hasil Mupus, karena dulu pernah peraturannya menggunakan tas hitam dengan 2 tali, tapi yang sekarang  berubah dengan 1 tali.
                   Tas digunakan sebagai perlengkapan dari seragam Persit, dan kita kenakan pada saat kegiatan Persit. Sebagai istri prajurit kegiatan persit tidak jauh dari berbagai acara seremoni, seperti pertemuan rutin, sertijab, rapat dll.

Jumat, 14 Juni 2013

mau share lagu yang 'nyesss' gt kalo di dengarkan ya hahahahaaha

don't you remember by adele

When will I see you again?
You left with no goodbye, not a single word was said
No final kiss to seal anything
I had no idea of the state we were in

I know I have a fickle heart and a bitterness
And a wandering eye and a heaviness in my head

But don't you remember? Don't you remember?
The reason you loved me before
Baby, please remember me once more

When was the last time you thought of me?
Or have you completely erased me from your memory?
I often think about where I would roam
More I do, the less I know

But I know I have a fickle heart and a bitterness
And a wandering eye and a heaviness in my head

But don't you remember? Don't you remember?
The reason you loved me before
Baby, please remember me once more

I gave you the space so you could breathe
I kept my distance so you would be free
And hope that you find the missing piece
To bring you back to me

Why don't you remember? Don't you remember?
The reason you loved me before
Baby, please remember me once more

When will I see you again?
 

ETIKA BERBAHASA DI MEDIA ELEKTRONIK


      Kemajuan teknologi saat ini berkembang sangat pesat, kitapun dimanjakan oleh kemajuan teknologi. Komunikasi saat ini tidak lagi menjadi kendala, kita bisa menyaksikan hampir setiap orang membawa Hp apakah itu anak-anak atau orang tua, baik kalangan bermobil hingga pedagang di pinggiran jalan. Hp tidak lagi menjadi barang mewah tapi menjadi kebutuhan dan bagi sebagian orang menjadi bagian gaya hidup.
Hp  sendiri memberikan fasilitas yang cukup variatif , dengan biaya yang sangat murah kita bisa berkomunikasi dengan menggunakan SMS atau BBM. Belum lagi dengan berkembangnya teknologi internet kita juga bisa berkomunikasi dengan menggunakan media social baik dengan facebook atau twitter.
      Tetapi kemajuan teknologi ini kadang-kadang menimbulkan masalah dalam pemakaiannya, dikarenakan kita tidak bijaksana dalam menggunakannya. Sering kita mendengar terjadi kesalahpahaman dalam berkomunikasi dengan menggunakan media elektronik. Hal ini disebabkan karena saat menggunakan media elektronik ini kita tidak berhadapan langsung dengan lawan bicara kita. Berbeda dengan ketika kita berhadapan langsung dengan lawan bicara , kita bisa melihat ekspresi dan di dukung dengan bahasa tubuh sehingga kesalahpahaman bisa diminimalisir. Oleh karena itu ketika kita berkomunikasi dengan seseorang dengan menggunakan media elektronik, bahasa yang kita tulis harus “ Dua Kali lebih sopan “ karena kita tidak  dapat melihat ekspresi lawan bicara kita.
       Apalagi bagi kita yang tergabung dalam keluarga besar Persit dimana kita mengenal istilah senior dan yunior. Ada tata krama dan etika yang harus kita pahami dalam berkomunikasi baik langsung maupun tidak langsung.  Tetapi sebagai anggota masyarakat biasa pun sebaiknya memahami juga hal ini, maksudnya untuk meminimalisir kesalahpahaman.
Ada beberapa point penting apabila kita bersms :
1.     Tulis salam Assalamualaikum ( Bagi yg Muslim ke muslim )
2.     Tulis selamat pagi, siang , sore atau malam
3.     Ijin menyampaikan…..(apabila hendak memberitahukan sesuatu)
Ijin mohon petunjuk….(apabila hendak menanyakan sesuatu)
Bisa juga ditambah dengan…” Ada yang bisa kami bantu ?”
4.     Ditutup dengan terima kasih
5.     Memilih bahasa yg sopan (2x lebih sopan daripada berbicara langsung) misalnya: mau, diganti dg berkenan
6.     Gunakan tanda baca yg tepat ( hindari menggunakan tanda seru) karena dapat mengubah arti .
7.     Gunakan panggilan Ibu, mbak, atau adik ( kecuali kalo kita sdh akrab dan terbiasa dg memanggil nama saja )
8.     Selalu dibaca berulang-ulang sebelum dikirim, sehingga kalo ada kesalahan penulisan atau peletakan tanda baca yg mengakibatkan perbedaan persepsi bisa segera dikoreksi sebelum dikirim
9.     Jangan lupa membalas SMS apabila mendapat SMS pemberitahuan dengan ucapan “Terima kasih atas pemberitahuannya”
Saat berkomentar atau menulis status di facebook dan twitter pun kita tetap harus menggunakan bahasa yang sopan dan santun. Karena di Facebook setiap orang dapat membaca status maupun komentar kita, tiap orang mempunyai tingkat pemahaman yang berbeda-beda sehingga adakalanya menimbulkan persepsi yang berbeda pada setiap orang.
Beberapa point penting yang harus kita perhatikan ketika Facebook-an atau twiter-an dg sesama anggota Persit
1.     Lihat data atau foto maupun komentar-komentar yang membuat kita paham siapa ybs apakah senior atau yunior
2.     Jangan asal menulis komentar apalagi kepada senior
3.     Tetap menggunakan bahasa yang sopan ( 2x lebih sopan daripada berhadapan langsung)
4.     Hindari mengomentari hal-hal yg sensitif
5.     Tetap menggunakan kata “Ijin mbak/ibu….” (apabila ybs senior kita)
6.     Kepada Yunior pun kita tetap menggunakan bahasa yang sopan
7.     Jika kita ragu2 apakah ybs senior atau yunior , jangan memberi komentar kalo tidak penting  benar jangan berkomentar dari pada salah.
8.     Hindari menegur yunior yg salah via dinding tp gunakan pesan tertutup tetapi tetap dg bahasa yg baik dan tidak menyinggung perasaan.
9.     Hindari menulis status yang menyinggung orang lain, atau membawa-bawa nama orang di status kita.

Bagi yang tak terbiasa dengan bahasa elektronik yang sopan dan beretika, mungkin akan berkomentar “ susah amat sih jadi istri prajurit sms, BBM, facebookan, twitteran aja banyak banget aturannya “ Tapi …., siapa pun kita bila selalu menggunakan bahasa yang sopan dengan tetap menjaga etika itu akan menunjukkan kelas kita. Dan ketika kita tetap dalam koridor etika dan sopan santun di masyarakat, orang akan menghormati kita dan mengakui bahwa istri prajurit mempunyai tatanan etika dan sopan santun yang lebih dari masyarakat biasa. Dan itu sudah saya buktikan ketika harus berkumpul dengan organisasi wanita selain Persit.
Dengan menggunakan bahasa yang sopan dan santun kita akan terhindar dari kesalahpahaman sehingga tidak akan menyinggung perasaan orang lain. Dan memang sudah seharusnya seorang yunior menghormati senior, begitu juga seorang senior juga wajib menyayangi yuniornya.
Dan satu lagi sebagai tambahan, jika kita berkomunikasi dengan senior melalui telpon, jangan menutup telpon bila senior kita belum menutupnya, tunggu sampai beliau mematikan Hpnya baru kita berikutnya. Pastikan bahwa senior kita memang sudah berhenti berbicara.

TINGKAT KEPENGURUSAN PERSIT

TINGKAT KEPENGURUSAN PERSIT


Di dalam Organisasi Persit ada beberapa tingkat Kepengurusan, kadangkala seorang anggota Persit sendiri tidak memahaminya, apalagi orang awam. Terdorong oleh hal tersebut, aku terinspirasi untuk menulis Tingkat Kepengurusan Persit, lengkap dengan singkatan-singkatan, kedudukan dan pejabat-pejabat yang mengemban tugas-tugas tersebut, agar lebih di pahami oleh setiap anggota Persit maupun calon anggota Persit.

Tingkat Kepengurusan terdiri dari :
1. Pengurus Pusat (PP)
2. Pengurus Daerah (PD)
3. Pengurus Gabungan (PG)
4. Pengurus Cabang Berdiri Sendiri (PCBS)
5. Pengurus Koordinasi Cabang (PKC)
6. Pengurus Cabang (PC)
7. Pengurus Ranting Berdiri Sendiri (PRBS)
8. Pengurus Ranting (PR)
9. Pengurus Anak Ranting (PAR)
10. Pengurus Sub Anak ranting (PSAR)

Tempat kedudukan dan pejabat dari tiap-tiap tingkat kepengurusan, sbb:
1. Pengurus Pusat
Berkedudukan di Jakarta, Ketua Umum Persit dijabat oleh istri Kepala staf TNI AD, dan wakil ketua umum dijabat oleh istri wakil Kepala Staf TNI AD

2. Pengurus daerah
Berkedudukan di Markas Komando Daerah Militer
a. PD I/Bukit Barisan di Medan
b. PD II/Sriwijaya di Palembang
c. PD III/Siliwangi di Bandung
d. PD IV/Diponegoro di Semarang
e. PD V/Brawijaya di Surabaya
f. PD IV/ Tanjungpura di Balikpapan
g. PD VII/ Wirabuana di Makassar
h. PD IX/ Udayana di Denpasar
i. PD XVI/Patimura di Ambon
j. PD VII/ Cendrawasih di Jayapura
k. PD Jaya di Jakarta
l. PD Iskandar Muda di Banda Aceh
m. PD XII/Mulawarman di Balikpapan

Ketua dijabat oleh istri Pangdam dan wakil ketua dijabat oleh istri Kasdam.

3. Pengurus Gabungan
a. PG Mabesad berkedudukan di Mabes TNI di Jakarta, Ketua dijabat oleh istri pejabat tertinggi yg suaminya ditunjuk oleh KASAD sebagai pembina Utama Persit, dan wakil ditetapkan oleh ketua
b. PG Kostrad berkedudukan di Jakarta, ketua di jabat oleh istri pangkostrad, dan wakil ketua dijabat oleh istri Kaskostrad
c. PG Kodiklat berkedudukan di Bandung , ketua dijabat oleh istri Dankodiklat, dan wakil dijabat oleh istri wadan Kodiklat

4. Pengurus Cabang Berdiri Sendiri
a. PCBS Seskoad berkedudukan di Bandung, ketua dijabat oleh istri Dan Seskoad, wakil ketua dijabat oleh istri wadan seskoad.
b. PCBS Akmil berkedudukan di Magelang, ketua dijabat oleh istri Gubernur Akmil  dan wakil dijabat oleh istri Wakil Gubernur Akmil
c. PCBS Kopassus berkedudukan di Jakarta , ketua dijabat oleh istri Danjen Kopassus dan wakil dijabat oleh istri wadanjen Kopassus
d. PCBS Secapa berkedudukan di Bandung, ketua dijabat oleh istri dan Secapa TNI AD, wakil dijabat oleh istri Wadan Secapa TNI AD
   
5. Pengurus Koordinasi Cabang (PKC)
       Pengurus Korcab berada dibawah kodam, jadi Kodam membawahi beberapa PKC, yaitu :
a. Kodam I/ Bukit Barisan, terdiri dari :
1) PKC  Rem 022/Pantai Timur di Pematang Siantar
2) PKC Rem 023/ Kawal Samudra di Sibolga
3) PKC Rem 031/ Wira Bima di PekanBaru
4) PKC Rem 032/ Wira Braja di Padang
5) PKC Rem 033/ Wira Pratama di Tanjung Pinang
b. Kodam II Sriwijaya, terdiri dari :
1) PKC Rem 041/Garuda mas di Bengkulu
2) PKC Rem 042/ Garuda Putih di Jambi
3) PKC rem 043/ Garuda Hitam di Bandar Lampung
4) PKC Rem 044/ Garuda Dempo di Palembang
c. Kodam III/Siliwangi, terdiri dari :
1) PKC Rem 061/Surya Kencana di Bogor
2) PKC Rem 062/Taruma Negara di Garut
3) PKC Rem 063/Sunan Gunung Jati di Cirebon
4) PKC Rem 064/Maulana Yusuf di Serang
d. Kodam IV/Diponegoro, terdiri dari :
1) PKC Rem 071/Wijaya Kusuma di Purwokerto
2) PKC Rem 072/Pamungkas di Yogyakarta
3) PKC Rem 073/Makutoromo di Salatiga
4) PKC Rem 074/Warastrama di Surakarta
e. Kodam V/Brawijaya, terdiri dari :
1) PKC Rem 081/Dhirotsaha Jaya di Madiun
2) PKC Rem 082/Citra Panca Yudha  Jaya di Mojokerto
3) PKC Rem 083/Baladika jaya di Malang
4) PKC Rem 084/Baskara Jaya di Surabaya
f. Kodam VI/Tanjung Pura, terdiri dari :
1) PKC Rem 091/Ajisurya Natakusuma di Samarinda
2) PKC Rem 101/Antasari di Banjarmasin
3) PKC Rem 102/Panju Panjung di Palangkaraya
4) PKC Rem 121/ Alam Bana wanawae di Pontianak
g. Kodam VII/Wirabuana, terdiri dari :
1) PKC Rem 131/Santiago di Menado
2) PKC Rem 132/Tadulako di Palu
3) PKC Rem 141/ Taddopuli di Watambone
4) PKC Rem 142/Taroadatarogau di Pare-pare
5) PKC Rem 143/Halu Oleo di Kendari
h. Kodam IX/ Udayana, terdiri dari :
1) PKC Rem 161/Wira sakti di Kupang
2) PKC Rem 162/Wira Bhakti di Mataram
3) PKC Rem 163/Wira Satya di Denpasar
i. Kodam XVI/Patimura, terdiri dari :
1) PKC Rem 151/Binlya di Ambon
2) PKC Rem 152/Babulah di Ternate
j. Kodam XVII/Cendrawasih, terdiri dari :
1) PKC Rem 171/Praja Wira tama di Sorong
2) PKC Rem 172/Praja Wira Yakti di Abepura
3) PKC Rem 173/Praja Wira Braja di Biak
4) PKC Rem 174/Praja Wira di Merauke
k. Kodam Jaya
1) PKC Rem 051/Wijayakarta di Bekasi
2) PKC Rem 052/Wijayakrama di Tangerang
l. Kodam Iskandar Muda
1) PKC Rem 011/Lilawangsa di Lhokseumawe
2) PKC Rem 012/Teuku Umar di Meulaboh
m. Mabesad
1) PKC berada di markas Ditziad di Jakarta
n. Kostrad
1) PKC Divif 1 berada di Markas Divisi 1 di Cilodong (Bogor)
2) PKC Divif 2 berada di Markas Divisi 2 di Singosari (Malang)

Ketua dijabat oleh istri Dan Rem, istri Dan Dir Zi, dan istri Dan Divif.
Wakil ketua dijabat oleh istri Kas rem, istri Wadir Zi dan istri Kas Divif.

6. Pengurus Cabang
Berada di bawah Mabesad,Kostrad, Kodiklat, Kodam, Seskoad, Akmil, Kopassus, Secapa TNI AD.
Ketua dijabat oleh istri pejabat tertinggi di lingkungannya, wakil dijabat oleh istri wakil pejabat tertinggi di lingkungannya, apabila di dlm struktur organisasi TNI AD tidak ada wakil maka wakil ketua dijabat oleh istri pejabat yg merupakan orang ke2 di lingkungannya.

7. Pengurus Ranting BS
a. Berada di bawah Mabesad :
1) Inkopad
2) Koorsahli Kasad
b. Berada di bawah Kodiklat TNI AD :
1) Lemjiatek
2) Pusdik
c. Berada di bawah Kodam :
1) Densatbanpur
2) Rai BS
d. Berada di bawah Kodam jaya :
1) Dron kavser
2) Densatbanpur

8. Pengurus Ranting , Pengurus Anak ranting, Pengurus Sub Anak ranting
a. Pengurus Ranting Berada di bawah pengurus Cabang
b. Pengurus Anak ranting berada di bawah Pengurus Ranting
c. Pengurus Sub Anak ranting berada di bawah Pengurus Anak Ranting

   Ketua di jabat oleh istri pejabat tertinggi di Lingkungannya, wakil ketua dijabat oleh istri      wakil pejabat tertinggi atau istri org ke2 dilingkungannya.

Demikian sedikit gambaran tingkat Kepengurusan di dalam Persit Kartika Candra Kirana dari Tingkat Pusat sampai dengan tingkat terbawah yaitu Sub Anak ranting.       Mudah-mudahan bermanfaat  bagi siapa saja yang ingin tahu tingkat kepengurusan dalam Persit.

Kamis, 13 Juni 2013

LAMBANG PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA



Maksud :Lambang Persit Kartika Chandra Kirana dimaksudkan untuk :
1. Menggambarkan cita-cita serta kewajiban istri anggota TNI AD yang tergabung dalam Persit Kartika Chandra Kirana.
2. Mencerminkan pola kehidupan, asas, dan tujuan Persit Kartika Chandra Kirana.
Makna :Lambang Persit Kartika Chandra Kirana memiliki makna :
Perjuangan Persit Kartika Chandra Kirana laksana sinar Hyang Kartika dan Hyang Chandra yang menerangi, menghiasi angkasa, dan menyinari kehidupan serta memberikan petunjuk alami kepada umat manusia.
Persit Kartika Chandra Kirana berkewajiban menempa para anggota menjadi insan yang berguna bagi keluarga dan TNI Angkatan Darat khususnya, negara dan bangsa umumnya, serta dalam melaksanakan tugas selalu berpedoman pada kebajikan dan kebenaran.
Cita-cita serta kewajiban Persit Kartika Chandra Kirana digambarkan dalam lambang bermakna sebagai berikut :
1. Bunga Wijayakusuma yang dilukiskan dengan 5 kelopak daun melambangkan perjuangan Persit Kartika Chandra Kirana yang berasaskan Pancasila, untuk membantu TNI Angkatan Darat dalam rangka melaksanakan tugas.
2. Bokor Kencana yang dilukiskan dengan cerana sesaji melambangkan kebaktian.
3. Keris Pusaka berlekuk 5 melambangkan senjata pamungkas, lekuk 5 kiasan dari 5 kalimat Sumpah Prajurit.
4. Bulu melambangkan kecendekiaan.
5. Rantai Pengikat melambangkan persatuan.
6. Kartika Eka Paksi yang digambarkan di atas bunga wijayakusuma serta rangkaian padi dan kapas melambangkan Persit Kartika Chandra Kirana berjuang untuk keagungan TNI Angkatan Darat.
7. Pita dengan tulisan "Kartika Chandra Kirana" yang mengikat rangkaian padi dan kapas melambangkan Persit Kartika Chandra Kirana turut serta mewujudkan kesejahteraan dan kemampuan TNI Angkatan Darat dalam melaksanakan tugas.
8. Mata Rantai berjumlah 17, Bunga Kapas berjumlah 8, Padi berjumlah 45, melambangkan perjuangan Persit Kartika Chandra Kirana yang dijiwai oleh semangat 17 Agustus 1945.
Warna :Warna pada Lambang Persit Kartika Chandra Kirana melambangkan sifat sebagai berikut :
1. MERAH : Keberanian yang gagah perkasa
2. PUTIH : Kesucian tanpa pamrih
3. KUNING : Keluhuran yang bijaksana dan cendekia
4. HITAM : Kemantapan, keteguhan, dan kekekalan
5. HIJAU : Doa, harapan, dan kepercayaan.
Arti keseluruhan lambang Persit Kartika Chandra Kirana :
Setiap Anggota yang bernaung di bawah lambang Persit Kartika Chandra Kirana harus memiliki sifat dan watak :
1. Suci, setia, sepi ing pamrih, rame ing gawe
2. Ikhlas, rela, bijaksana, dan cendekia
3. Berani dan bertanggung jawab
Keseluruhan lambang berarti Persit Kartika Chandra Kirana membantu tugas prajurit TNI Angkatan Darat sebagai senjata pamungkas yang selalu setia pada sumpahnya untuk menjaga keselamatan negara dan bangsa dari martabatnya.
Penggunaan :Lambang Persit Kartika Chandra Kirana digunakan pada :
1. Papan nama kantor, mimbar, dan bangunan Persit Kartika Chandra Kirana
2. Surat resmi, buku, dan blangko yang dikeluarkan oleh Persit Kartika Chandra Kirana
3. Pataka dan Vandel
4. Bendera dan seragam olah raga
5. Medali Pendiri Persit Kartika Chandra Kirana
6. Plaket Pusara Karya Persit Kartika Chandra Kirana
7. Lencana Persit Kartika Chandra Kirana, Lencana Jasa Karya, Lencana Setia Bakti Bina Utama, Lencana Setia Bakti Utama, Lencana Setia Bakti Pratama, Lencana Setia Bakti 8 Tahun, Lencana Setia Bakti 16 Tahun, dan Lencana Setia Bakti 24 Tahun
8. Plaket, Vandel kecil, serta cenderamata lainnya yang dikeluarkan oleh Persit Kartika Chandra Kirana
9. Kartu Tanda Anggota (KTA).